Tuesday, September 28, 2010

Tiga Zainab dalam Hidup Nabi

Oleh Rachmad Resmiyanto

Zainab merupakan nama-nama perempuan yang penuh dengan barakah. Ada tiga Zainab dalam hidup Nabi shallallahu 'alaihu wa sallam.

Ada Zainab binti Khuzaimah radhiallahu 'anha, ibu kaum mukminin yang masyhur sebagai bunda orang-orang miskin (Ummul Masakin). Zainab lah, satu-satunya istri Nabi selain Khadijah yang meninggal semasa Nabi masih hidup. Zainab lah yang pertama kali dimakamkan di Baqi’.

Friday, September 24, 2010

Logo Setengah Abad Universitas Ahmad Dahlan

Pak Din Syamsuddin untuk kesekian kalinya mengisi syawalan di kampus. Hari itu, Sabtu, 18 September 2010, Pak Din memberikan tausiyah syawalan bagis egenap warga kampus Universitas Ahmad Dahlan. Seusai syawalan, Pak Din meresmikan peluncuran logo setengah abad Universitas Ahmad Dahlan seperti yang termaktub di atas.

Tuesday, September 21, 2010

Jalan Sunyimu


Oleh Rachmad Resmiyanto

Dalam senyapNya
kau riuh bersimpuh

Dia ajak kau melangkah
sampai tiba di sebidang tanah
hingga getar dunia melenyap

Kau lenyapkan diri dalam sunyi
biar tak seorangpun memandangi
cukuplah Dia dari atas Arsy

Klaten, 8 Syawwal 1431/ 17 Sept 2010
[kenangan atas sebuah percakapan,  sehari di pangadegan]

Cahaya Hegarsari


Oleh Rachmad Resmiyanto

kudengar sebuah kisah betapa agungnya

ibrahim sedang mencari tempat berhenti
di sebuah gurun yang tak ada pohon dan air
tiada juga manusia di sana berdiam diri
tempat untuk meninggalkan istri dan sang bayi
demi taat pada wahyu suci
inilah cara berserah diri pada Allah Yang Maha Tinggi

Suara Kemenangan

Oleh Rachmad Resmiyanto

malam ini sunyi desa pecah dengan suara yang sama lagi
suara yang keluar dari toa-toa mushalla langgar surau dan masjid
suara yang juga kudengar dari iklan pariwara televisi

malam ini kudengar suara yang sama setahun lalu
suara yang menggema dari barisan anak-anak beroncor bambu
suara yang menyelinap dari tetabuhan gendang dan bedug

Siraman Terakhir

Oleh Rachmad Resmiyanto


Gulma masih tumbuh segar
hijau rimbun dan tegak berdiri

Tak usah kau tanya hama
mereka terus hinggap sana sini betapa lincahnya

Dan tanamanku tetap berwajah kuyu

Hara tanah dihisap gulma tak bersisa
Daging tanaman diicabik hama betapa lahapnya

Kabar Kematian


Oleh Rachmad Resmiyanto

Pagi ini datang sebuah kabar duka
Tetangga sebelah, seorang perempuan tua telah meninggal, begitu bunyi berita

Namanya cukup sederhana saja
Simbah Mangun Mar, begitu aku mengeja

Teringat aku waktu kecil suka beli jajan padanya
Ada buah yang diiris-iris jadi lotis
Ada aneka jajan pasar berjubelan
Ada tahu, tempe, gethuk gorengan
Juga makanan kecil terbungkus plastik hasil pabrik
Ah, betapa ramai lapaknya dengan itu semua

Taman Kesunyian

Oleh  Rachmad Resmiyanto

Ya Allah, Tuhan kekasih Muhammad,
ajari hamba untuk hanya menyimpan nama-Mu dalam dada
hanya nama-Mu dan tak ada yang selain itu
sampai kembali hakikat tiadaku

Kuingin menari dalam taman sunyi
lenyap dari mata seluruh manusia bumi
dan cukuplah Engkau yang melihatku dari atas Arsy

Tapi, pantaskah aku menyebut itu dengan tubuh yang sekarat ini wahai Tuhan Yang Mahasuci?

Klaten, 27 Ramadhan 1431 - 6 Sept 2010

Hakikat


Oleh Rachmad Resmiyanto

Jiwaku telah sampai pada hakikat
demikian aku menyangka
tapi badanku tak ikut kata syariat
maka demikianlah tipuan jiwa

RSBI, Siapakah Engkau?

Oleh Rachmad Resmiyanto
Akan aku kisahkan kepadamu
Tentang negeriku yang bersemangat hendak maju

Di seluruh pelosok negeri kami, di sana sini dibangun sekolah RSBI
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional nama kerennya
Bahasa Inggris bahasa pengantarnya
Tertera pada papan namanya, Kategori RSBI

Wahai RSBI, akan kukisahkan kepadamu tentang negeriku
Negeriku ini adalah negeri yang besar
Bukan negeri sembarang negeri di muka bumi

Membaca


Oleh Rachmad Resmiyanto

Ada buku raksasa terhampar di depan mata
Namanya alam semesta
Ia ditulis dalam aksara yang tak biasa
Bukan alpha beta gamma, bukan alif ba ta, dan juga bukan ha na ca ra ka

Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang Maha Mulia
Yang telah menjilidnya dalam 7 hari untukmu

Seindah-indah Hari


Oleh Rachmad Resmiyanto

Seorang pemuda yang lagi kasmaran selalu merindukan satu hari
saat ia telah halal menggamit lengan sang perempuan idaman
Seorang perempuan yang lagi kasmaran berharap datangnya satu hari
Saat pemuda harapan datang menjemput dengan janji yang sungguh amat berat

Murid-murid memimpikan hari dimana kelulusan dibikin warta dimana-mana
Para mahasiswa selalu berharap datang hari wisuda sarjana
Buruh pabrik menunggu hari bagi-bagi gaji
Karyawan kantor mencari dan menghitung hari-hari cuti
Para pejabat menunggu hari mereka maju promosi

Tak Ada Kegelapan


Oleh Rachmad Resmiyanto

Bukankah sedari awal sudah kukatakan, betapa kotornya aku
Aku ini tak sempurna dalam tubuh dan jiwa
Tubuhku penuh luka
Jiwa yang bersemayam pun tak sebening cahaya

Kau pun tahu, hidupku mengaru dan tersaruk batu
Terpelanting ke jurang-jurang di pinggir jalan
Tersesat dalam rimbunnya semak dan dedaunan