Tuesday, December 28, 2010

Kabar Lama, Sebuah Nama di Kabar UGM

Kabar UGM Online, Edisi 84/V/21 Juli 2009
http://www.ugm.ac.id/index.php?page=headline&artikel=70

UGM REBUT 8 PENYAJI TERBAIK PD PIMNAS XVIII

Yogya KU,


UGM merebut delapan penyaji terbaik pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) XVIII di Universitas Andalas, Padang, 11 - 14 Juli 2005. Dari 83 PTN/PTS, yang mengikuti Pimnas, UGM berhasil menduduki peringkat ke-2 setelah Institut Pertanian Bogor. Peringkat ini diperoleh UGM setelah mahasiswanya menampilkan 25 finalis, yang secara keseluruhan menyabet predikat penyaji terbaik I pada 8 bidang, peringkat 2 pada 4 bidang, dan peringkat 3 pada 5 bidang.

Saturday, December 25, 2010

Bunga Rampai Laman Distribusi Kekayaan (Ekonofisika)

Japanese groups

Small-World Effects in Wealth Distribution
cond-mat/0108482 Wataru Souma , Yoshi Fujiwara , Hideaki Aoyama
Small-World Effects in Wealth Distribution
Hideaki Aoyama, Yuichi Nagahara, Mitsuhiro P. Okazaki, Wataru Souma, Hideki Takayasu, Misako Takayasu [cond-mat/0006038]
Small-World Effects in Wealth Distribution
Hideaki Aoyama, Yuichi Nagahara, Mitsuhiro P. Okazaki, Wataru Souma, Hideki Takayasu, Misako Takayasu [cond-mat/0006038]
Small-World Effects in Wealth Distribution
HIDEAKI AOYAMA and WATARU SOUMA YUICHI NAGAHARA MITSUHIRO P. OKAZAKI HIDEKI TAKAYASU MISAKO TAKAYASU Fractals, Vol. 8, No. 3 (2000) 293-300 doi:10.1142/S0218348X0000038X

Thursday, December 23, 2010

Ketika Ibu Disingkiri, Alam pun Tak Lagi Lestari

Oleh Rachmad Resmiyanto



Sebelum era Newtonan, pandangan manusia dihampir sebagian besar peradaban dunia melambangkan bumi bak ibu yang menyusui. Ini pandangan yang organik. Sebuah pandangan yang hidup, bersifat ekologis. Setelah datang Newton, pandangan bahwa bumi merupakan ibu yang menyusui kemudian diubah. Newton seorang begawan fisika klasik. Bumi tak lagi dipandang sebagai ibu tapi dianggap selayaknya sebuah mesin. Alam adalah sebuah mesin raksasa. Pandangan Newton bersifat mekanis.

Konsepsi Newton didukung oleh para kaum borjuis. Newton menang. Kaum borjuis jelas punya kepentingan. Jika konsepsi Newton diterima maka mereka tidak akan dicerca ketika melakukan eksploitasi bumi.

Cut Nyak Din, Ibu Rumah Tangga yang Bikin Belanda Porak-poranda

Oleh Rachmad Resmiyanto

Apabila tak salah mengingat angka tahun, pada bulan pertama 2004, saya turut duduk dalam halaqah sejarah Ahmad Mansur Suryanegara. Ia sejarawan Universitas Pajajaran Bandung. Siang itu, ia menyampaikan tafsir atas peristiwa-peristiwa besar. Salah satu kisahnya perang Aceh. Suryanegara mengungkapkan serdadu Belanda sangat kewalahan menghadapi perlawanan sabil Cut Nyak Din. Perempuan ini telah bikin Belanda rugi besar . Banyak serdadu yang mati. Ironi, beberapa perwira tinggi yang terlatih dalam kemiliteran tersungkur mati dalam kekafiran. Mereka mati di tangan perempuan bersahaja yang tak pernah belajar siasat perang.

“Jika perempuan yang lembut telah marah maka air mata dan kemarahannya akan menjadi petaka”, demikian yang saya ingat dari Suryanegara.

Wednesday, December 22, 2010

Dari Rahim Sampai Kebahagiaan

Oleh Rachmad Resmiyanto

Perempuan merupakan manusia istimewa. Perempuan identik dengan kelembutan. Salah satu bagian tubuhnya punya nama yang sama dengan salah satu Asma al Husna, ar Rahim. Seolah Allah sedang menitipkan kasih sayangnya pada perempuan. Hanya kepada perempuan.

Dari rahim pula, manusia hidup bermula. Ia ada di kandungan selama 9 bulan 10 hari.  Ibu yang melahirkannya kemudian menyusui selama 20 bulan 20 hari. Semua genap 30 bulan lamanya. Di kandungan, biar dapat hidup manusia mendapat asupan makanan lewat darah ibu, merah berwarna. Selama disusui, manusia masih butuh darah ibu dalam wujud air susu ibu, putih berwarna. Al Quran mengabadikan perjuangan ini sebagai perjuangan yang sangat berat.

Friday, December 17, 2010

Reuni Kecil di Kota Tumpah Darah

Oleh Rachmad Resmiyanto



Mulanya, Nunik Eka Sari berkirim pesan lewat dinding Facebook Monica Kartini. Ia menulis sebuah ajakan, tanggal 5 Desember 2010, bertemu di Klaten. Nunik tinggal di Jakarta, Monika berada di Klaten. Pesan itu ditembuskan ke beberapa nama. Ada Arief Boncu, Fitriyani Utami, Rosyied Arie, Arif Kurniawan Dwi Haryadi dan aku. Tujuh nama kemudian disusulkan dalam pesan-pesan berikutnya. Ada Fitri Luh Wulandari, Muhammad Fuad Hamzah, Barra Hananta Suthan, Tri Muryati, Henny Cahyaningsih, Desy Puspa dan Nugraheni Sri Windarti.


Kami saling berteman semasa SMA. Jaman sekolah di SMA N 1 Klaten kala itu, tiap tingkat kelas terdiri dari 9 kelas paralel. Untuk kelas 1, ada 10 kelas paralel. Satu kelas diisi 48 anak. Tiap kelas dinamai sesuai urutan abjad latin, kelas 1A, 1B, sampai 1J. Kami semua bertemu ketika kelas satu. Kelas kami berada di urutan paling buncit, kelas 1J.

Thursday, December 16, 2010

ISO KITA

Oleh Rachmad Resmiyanto 

TEMPO hari saya menerima undangan  Upacara Milad Ke-50 Universitas Ahmad Dahlan dan Penyerahan Sertifikat ISO/IWA 2 untuk Sabtu, 18 Desember 2010. Senang juga lihat undangan ini. Disainnya menarik hati. Semua berwarna putih bersih dan ditengahnya ada grafiti lambang 50 dengan angka nol digambar sebagai matahari. Ada 12 sinar kuning keemasan yang terpancar.

Saya buka perlahan. Undangan ini menyentak kesadaran saya. Rupanya, universitas saya sudah ter-ISO kan. Ada seraut kebanggaan, juga terbit segurat kegelisahan.

Wednesday, December 15, 2010

Sains dan Politik

Oleh Rachmad Resmiyanto

Sains tak bisa benar-benar dilepaskan dari pengaruh politik. Pada 1120, Raja Inggris bikin ketetapan, jarak antara ujung hidung dan tangannya yang merentang adalah satu yard. Di Perancis, Raja Louis XIV menggunakan panjang kakinya untuk standard ukuran panjang. Kaisar Napoleon Bonaparte lalu bikin satuan panjang dalam meter. Satuan inilah yang jadi Sistem Internasional. Memang, sains tak bisa lepas dari politik.

Sains atau tool sains, semuanya sama, terpengaruh oleh politik juga. Konsep-konsep Newtonian mnjadi begitu dominan dan diterima sebab ia didukung kaum borjuis kala itu. Pandangan Newton bahwa alam ini sebuah mesin telah bikin justifikasi bahwa eksploitasi alam secara besar-besaran adalah sah. Ini berbeda dengan pandangan organik sebelum era Nwton, bahwa bumi adalah ibu yang menyusui, sehingga secara etis menjadi pembatas manusia dalam merusak alam.

Fakta itu ibarat batu-bata. Sebagaimana tumpukan batu bata yang tak ada artinya, maka sekedar kumpulan fakta saja juga tak ada artinya. Fakta-fakta itu perlu disusun dan ditafsirkan sedemikian hingga ia bisa dibaca sebagai sains. Di sinilah pengaruh-pengaruh itu menyusup.

Seraut Senja

Oleh Rachmad Resmiyanto

pada sebuah senja
ada gerimis datang menyapa
ada semangkuk mie ayam jakarta, stasiun kereta dan sekotak buavita
tentang nama-nama dari masa lalu
segenap perbincangan kita
hangat dan nyaman merayap di dada
serasa dibuai diayun-ayun
pada sebuah senja, ada segurat rasa bahagia

sawit sari-yogya, 02 muharram 1432/08.12.2010

Saturday, December 11, 2010

Gempa lagi

Oleh Rachmad Resmiyanto


yogya memang istimewa
kemarin baru saja usai merapi menyapa kami
bumi, tanah di bawah kami turut menyapa hari ini
begitu senja merayap pergi langit membuktikan betapa cintanya juga tak terbagi
sempurna sudah hari ini
betapa nikmat-Nya sungguh tak terperi
maka
inilah negeri yang diberkati


Warungboto, 09.11.2010