Sunday, May 17, 2015

Ilmu, Dikembangkan untuk Apa?

Ada seuntai kalimat berbahaya yang hendak saya kutip di sini. Kalimat itu punya bunyi begini, "hasil penelitian tidak akan banyak memberikan maslahat bagi masyarakat jika eksistensinya hanya dalam bentuk manuskrip." Masih ada lagi kalimatnya. "mengapa hasil peneltian kita hanya sekedar menjadi pajangan di rak-rak buku perpustakan atau rumah kita. atau paling banter dipubilkasikan dalam seminar/jurnal dan seditkit yang sampai ke hak paten, kalopun ada hak patennya, belum tentu mendatangkan royalti. IRONIS."

Kalimat ini hadir setelah sebelumnya ada sebuah cerita 2 profesor yang juga menjadi wiraniaga. Semuanya diceritakan di bawah sebuah judul yang indah, "agar hasil penelitian menjadi lebih maslahat". Saya sungguh terkejut. Sebuah kemanfaat ilmu ternyata dibicarakan dalam bingkai komersialisasi. Sebuah kemaslahatan ilmu ternyata dibincangkan dalam ranah barang dagangan.