Mutiara

Andaikan waktu yang membentang sejak lahir sampai mati adalah ruang peristiwa hidup
kita, maka segenap peristiwa yang kita alami merupakan deretan peristiwa hidup yang
bersyarat.

Masing-masing peristiwa hidup bergantung pada peristiwa hidup yang lain, yakni seluruh peristiwa yang pernah menjejak. Namun, dari segenap peristiwa itu, peristiwa mendatang hanya bergantung pada peristiwa sekarang dan tidak bergantung pada peristiwa-peristiwa kemarin. Maka, demikian pula dengan harapannya.

Setiap selesai satu peristiwa terhampar kepada kita seribu satu peristiwa untuk kita pilih sebagai kelanjutan naskah hidup kita. Pemilihan peristiwa hidup pascasekarang akan sangat menentukan deretan peristiwa berikutnya. Masing-masing peristiwa punya peluang untuk kita pilih. Setiap peristiwa menyediakan jalan masa depan yang berbeda dengan peristiwa yang lain. Dan sungguh sedikitpun kita tidak mempunyai informasi tentang masa depan. Disinilah letak ketidakberdayaan kita.


Masing-masing manusia datang ke dunia dengan membawa takdir sendiri-sendiri. Maka,
setiap pemilihan peristiwa pada hakikatnya adalah pertemuan sejati dengan pilihan hidup.

Saya adalah orang Islam dan sepenuhnya sadar bahwa Islam itu kata kerja. Maka, berislam ialah beramal, berupaya dan merekayasa segala sesuatu dalam kehidupan ini agar membawa keselamatan di sisi Allah. Seorang muslim, sebagaimana makna Islam yang juga berserah diri, adalah orang yang giat dalam ketundukan kepada Allah Yang Maha Tinggi. Tunduk pada kehendak Allah ialah memerangi segala kehendak yang bertentangan dengan kehendak Allah. Kita dapat membaca kehendak Allah dengan memedomani ayat-ayat-Nya, baik yang berupa kalimat-kalimat suci maupun yang terdapat dalam diri, alam semesta maupun di setiap gejala kehidupan dan sejarah umat manusia. Oleh karenanya, Islam adalah tawaran pencarian yang tiada henti. Ketundukan ini juga bukan sekedar kepasrahan belaka, melainkan suatu ketundukan yang disertai dengan sebuah perjuangan untuk ’merebut’ takdir bagi diri sendiri.

Maka, seperti yang dikatakan Nabi, hari ini harus lebih baik dari kemarin dan besok harus lebih baik dari sekarang. Apapun itu.

Rachmad Resmiyanto, Model Penentuan Harga Opsi atas Pasar Saham: Pendekatan Fisika untuk Kajian pasar Modal, Skripsi S1 Fisika UGM, Tahun 2006, halaman v