Tuesday, September 15, 2009

The Heart of Mathematics

Ada banyak pandangan bagaimana sebenarnya alam semesta ini bekerja. Phytagoras dari Samos percaya bahwa alam semesta ini terwujud dalam angka-angka. Semua alam adalah bilangan, demikian katanya.

Sementara Einstein percaya bahwa alam semesta dapat disederhanakan dalam suatu geometri. Sampai akhir hayatnya, ia berusaha mewujudkan gagasannya ini. Sayang, ia belum mencapai hasil yang final.

Sampai saat ini semua cara pandang terhadap alam ini dilisankan dengan bahasa matematika. Inilah bahasa buana kaum cerdik cendekia.


Tatkala mengikuti kuliah pertama Fisika Matematika yang diampu Dr. rer.nat. M.F. Rosyid (nama matakuliah ini sudah jamak di hampir seluruh perguruan tinggi di Indonesia, namun nama ini menyimpan masalah. Sebenarnya ini merupakan salah satu genre fisikawan dalam melihat alam, mathematical physics. Nama matakuliah yang lebih cocok adalah Matematika untuk Fisika, Metode Matematika untuk Ilmu Fisika atau yang lebih dekat dengan itu.) saya mendapat sasanti yang bagus dari seorang matematikawan ternama I. M. Gelfard.


"...let us begin with the last question: what is the mathematics?... I have mentioned the closeness between the style of mathematics and the style of classical music or poetry. I was happy to find the following four common features: first, beauty; second, simplicity; third, exactness; fourth, crazy ideas. The combination of these four things: beauty, simplicity, exactness and crazy ideas is just the heart of mathematics..." (Israel M. Gelfard)

No comments:

Post a Comment