Rachmad Resmi
Bukankah sedari awal sudah kukatakan, betapa kotornya aku
Aku ini tak sempurna dalam tubuh dan jiwa
Tubuhku penuh luka
Jiwa yang bersemayam pun tak sebening cahaya
Hidupku mengaru dan tersaruk batu
Terpelanting ke jurang-jurang di pinggir jalan
Tersesat dalm rimbunnya semak dan dedaunan
Seperti air yang mengalir menganak sungai
Ia bawa serta segala yang ditemuinya
Sampai warna bening terganti warna gelap
Sampai cahaya tak lagi bisa masuk ke dalam jiwanya
Memang engkau benar adanya, air sungai itu air yang kotor
Air bening ditambah sejuta kotoran
Tapi,
Satu dua metode akan mnyembuhkan air kotor
Sejuta kotoran akan terpisah dari air bening
Kalaupun air kotor itu tak sanggup disembuhkan
Maka itu hanya soal metode
Dunia tak pernah menyediakan air kotor
Langit tak pernah menurunkan air kotor
Dan Tuhan tak jua menyediakan kegelapan
Yang ada hanya cahaya
Hanya cahaya
Kegelapan hanyalah peristiwa yang kita tak mau menyediakan tempat bagi cahaya
Pogung Lor, 22.06.2010
Tuesday, June 22, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment