Kisah Jenaka Kala SMU

Geli juga ingat masa silam, 12 tahun lalu, ketika kami satu kelas merupakan satu-satunya anak kelas 1 yang berani boikot kelas sore kala itu. Paginya, seluruh yang laki dikumpulkan bikin berbaris di depan kelas. Mirip satu regu tentara yang mau desersi.


Pekan pertama bersekolah SMU, pakai seragam bercelana pantalon abu-abu, bikin bekas yang sukar hilang di kepalaku. Hari pertama, ketika menginjak kelas sore, aku ngantuk luar biasa. Pikiran sudah melayang ke mana-mana. Semua serasa kabur. Aku menguap terus. Tiba-tiba Pak Alex Mardi Utomo mendatangiku dan menyerbu aku dengan banyak pertanyaan. Aku kaget. Aku hanya diam. Dalam batinku, aku hanya berkata, bapak ini bilang apa, aku mesti jawab apa. Inilah petaka awal bagiku. Sejak itu, Pak Alex sering menunjukku. Dalam seluruh pelajaran dia, Aku selalu dag dig dug.

Hari kedua, Selasa pagi, Klaten dingin sekali. Kabut masih terasa sepanjang jalan. Pelajaran pertama adalah olah raga. Nama gurunya Umbar Kusnadi. Kali pertama, ia memperkenalkan diri dan kemudian bercerita. Pelajaran pertama masih di kelas. Aku bosan bukan main dengan ceritanya. Aku juga tak tahu dengan apa yang dia ceritakan. Bagiku, ceritanya hanya buat menghabiskan waktu pelajaran saja. Tiba-tiba, terbersit dalam pikiranku untuk iseng kepada Ony, teman sebangku. Aku punya gembok kuning kecil. Kumainkan ritsluiting tasnya, Dua pegangan ritsluiting kusatukan, kukunci dengan gembok. Rupanya, Pak umbar melihatku. Suasana kelas saat itu memang hening sekali. Semuanya sepertinya khidmat pak guru. Hanya aku, satu-satunya murid yang berani usek dan iseng. Posisiku di lajur depan guru persis, baris ke-4, sangat mudah terlihat apa yang sedang kukerjakan. Aku dipanggil maju. Ditanya ini itu. Tak ada satu jawaban yang kuberikan, Aku hanya diam sambil menahan tangis. Akhirnya, pagi itu, di hari kedua masuk sekolah, Aku dikeluarkan dari kelas. Pak Umbar bertanya padaku, "siapa namamu?" Aku jawab lirih, "Nama saya Rachmad Resmiyanto".

Hahaha.... adakah yang ngalahin rekorku?... ^_^