Sunday, January 17, 2010

Aku Ikut Kuliah Fisika Bumi Pak Kirbani

Awal dari ini semua adalah Elektrodinamika. Siang itu, Pak Ari mengumumkan sesuatu yang menjadi awal dari ini. Bagi yang wajib mengambil pengantar elektrodinamika, semester ini tidak boleh mengambil elektrodinamika. Pengumuman ini jelas mengacaukan kelas. Saya dan banyak teman-teman yang mengambil elektrodinamika harus urung melanjutkan kuliah siang itu. Elektrodinamika harus dicoret dari KRS.

Saya bingung harus mengganti dengan mata kuliah apa. Selama 2 hari, saya pelototi jadwal kuliah. Saya baca silabus. Saya pikir dan terus menimbang. Sesuai dengan rencana saya masuk S2 ini, saya akan meneruskan minat saya di S1, Fisika Teori dalam bidang Ekonofisika. Bidang ini merupakan bidang baru di fisika Indonesia. Sejak awal masuk, saya sudah berencana untuk mengambil topik tesis tentang bagaimana membuktikan bahwa bunga bank merupakan sistem yang destruktif dalam ekonomi dengan model fisika. Dan untuk mengganti Elektrodinamika, tak ada mata kuliah  yang kira-kira mendukung ini.

Dalam situasi-situasi yang kadang menyendiri, imajinasi saya kadang mengarah pada pertanyaan, bagaimana sebenarnya bumi ini bekerja. Setiap hari saya selalu hidup di bumi, dari bumi dan selalu menginjak bumi. Tapi bagaimana bumi ini bekerja? Raungan pertanyaan akhirnya juga menyentak imajinasi saya tatkala saya memelototi jadwal kuliah. Ya, agaknya saya perlu mengambil fisika bumi. Dari sisi jadwal, ini amatlah reasonable. Tak ada kuliah lain yang bertabrakan. Saya baca silabusnya, saya merasa tertarik. Saya baca pengampunya, Prof. Dr. Kirbani Sri Brotopuspito. Sejak S1, saya hanya mendengar nama Pak Kirbani dari beberapa cerita teman kos-cum-kuliah, Budi Saptyoso. Sepertinya ini saya sedang hoki. Saya tidak bisa ambil Elektrodinamika dan mendapat ganti Fisika Bumi. Saya berpikir, barangkali ini adalah hikmahnya.

Sepanjang kuliah, saya seperti merasa asing di kelas. Saya dan teman saya, Arif AlFattah, merupakan 2 mahasiswa non geofisika yang mengambil matakuliah ini. Tapi tak apa. Saya tetap bersemangat. Tiap kali mendengar di kelas, saya selalu ambil duduk di dekat Pak Kirbani. Tempat duduknya model letter U. Papan tulis berada di sebelah utara. Pak Kirbani duduk di ujung timur dan saya persis di sebelahnya.

Sepanjang kuliah, kami semua memakai kitab yang ditulis oleh Frank D. Stacey, Physics of The Earth tahun 1977. Rasa ingin tahu saya tentang bagaimana bumi ini bekerja, akhirnya, sedikit banyak terpenuhi.  Saya jadi ingat salah satu ayat kitab suci,  
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantaranya dengan bermain-main."

Ini salah satu kuliah yang bikin aku merasa senang. Terimakasih Pak Kirbani.

No comments:

Post a Comment