Monday, March 16, 2009

PhET: Simulasi Fisika untuk Membantu Pembelajaran di Kelas

Rachmad Resmiyanto


Physics Education Technology atau PhET merupakan sebuah ikhtiar sistematis yang tanggap jaman terhadap perkembangan teknologi pembelajaran. PhET dikembangkan oleh Universitas Colorado di Boulder Amerika (University of Colorado at Boulder) dalam rangka menyediakan simulasi pengajaran dan pembelajaran fisika berbasis laboratorium maya (virtual laboratory) yang memudahkan guru dan siswa jika digunakan untuk pembelajaran di ruang kelas. Simulasi PhET sangat mudah untuk digunakan. Simulasi ini ditulis dalam Java dan Flash dan dapat dijalankan dengan menggunakan web browser baku selama plug-in Flash dan Java sudah terpasang. Dengan kata lain, simulasi-simulasi PhET merupakan simulasi yang ramah pengguna. Simulasi-simulasi dalam PhET tersedia secara gratis dan dapat diunduh di alamat http://www.phet.colorado.edu.




Simulasi-simulasi PhET merupakan gambar bergerak (animasi), interaktif dan dibuat seperti layaknya permainan dimana siswa dapat belajar dengan melakukan eksplorasi. Simulasi-simulasi tersebut menekankan korespondensi antara fenomena nyata dan simulasi komputer kemudian menyajikannya dalam model-model konseptual fisis yang mudah dimengerti oleh para siswa.

Simulasi-simulasi PhET terdiri dari objek-objek yang tidak terlihat mata di dunia nyata, seperti atom, elektron, foton, dan medan listrik. Siswa dapat melakukan interaksi melalui gambar dan kontrol-kontrol intuitif yang di dalamnya memuat klik dan seret (click and drag), saklar geser dan tombol-tombol. Dengan animasi yang disajikan para siswa dapat menyelidiki sebab dan akibat pada fenomena yang disajikan.

Untuk eksplorasi kuantitatif seperti eksperimen di laboratorium nyata, simulasi-simulasi PhET memiliki instrumen-instrumen pengukuran seperti penggaris, stop watch, voltmeter, dan termometer. Seluruh simulasi yang ada sudah di test penggunaannya dan keefektifannya dalam pendidikan (http://www.phet.colorado.edu/new/about/index.php). Tes yang telah dilakukan meliputi wawancara terhadap siswa, penggunaan simulasi dalam variasi setting, termasuk guru (dosen), kelompok kerja, pekerjaan rumah dan kerja-kerja laboratoirum.

Finkelstein, dkk. (2004) telah melakukan pengujian efek simulasi komputer sebagai pengganti laboratorium nyata dalam pembelajaran fisika di kelas. Simulasi yang digunakan adalah simulasi arus listrik DC dan dibandingkan dengan menggunakan peralatan laboratorium nyata. Mahasiswa dikelompokkan dalam 3 kelompok, yaitu kelompok yang menggunakan simulasi komputer, kelompok yang menggunakan laboratorium nyata dan kelompok yang sama sekali tidak menggunakan laboratorium. Hasilnya ternyata menunjukkan bahwa mahasiswa yang menggunakan simulasi komputer memiliki pemahaman yang paling unggul secara konseptual dan dapat menerangkan bagaimana sirkuit listrik yang sebenarnya bekerja.

Pada tahun berikutnya, Finkelstein, dkk. Melanjutkan penelitian serupa dengan perlakuan kelompok yang berbeda. Mahasiswa dibagi menjadi 2 kelompok , yaitu mahasiswa yang menggunakan simulasi PhET dan mahasiswa yang menggunakan peralatan laboratorium nyata. Hasilnya ternyata menunjukkan bahwa efek belajar dengan simulasi PhET tetap memberikan hasil yang menakjubkan (Finkelstein, 2005). Hasil penelitian ini masih diperkuat oleh Keller (2005)

Hasil penelitian Perkins, dkk. (2006) juga menunjukkan bahwa simulasi-simulasi dalam PhET sangat bermanfaat dalam pembelajaran fisika di kelas. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa 62% responden menyatakan sangat bermanfaat dalam pembelajaran di kelas dan 22% responden menyatakan bermanfaat.

Pustaka:

K.Perkins, W. Adams, M. Dubson, N. Finkelstein, S. Reid, and C. Wieman. 2006. “PhET: Interactive simulations for Teaching and Learning Physics”. The Physics Teacher Vol. 44 Januari 2006. Dapat diunduh di http://scitation.aip.org/vsearch/servlet/VerityServlet?KEY=PHTEAH&CURRENT=NO&ONLINE=YES&smode=strresults&sort=rel&maxdisp=25&threshold=0&pjournals=PHTEAH&pyears=2001%2C2000%2C1999&possible1=perkins&possible1zone=article&SMODE=strsearch&OUTLOG=NO&viewabs=PHTEAH&key=DISPLAY&docID=2&page=1&chapter=0

N.D. Finkelstein, K.K. Perkins, W. Adams, P. Kohl, and N. Podolefsky. 2004. “Can Computer Replace Real Equipment in Undergraduate Laboratories?”, Physics Education Research Conference Proceedings. Dapat dinduh di http://www.colorado.edu/physics/EducationIssues/papers/Finkelstein_PERC1.pdf

N. D. Finkelstein, W.K.Adam, C.J. Keller, P.B.Kohl, N.S. Podolefsky, and S. Reid. 2005. “When learning about the real world is better done virtually: A Study of substituting computer simulation for laboratory equipment”. Physical Review Special Topics-Physics Education Research. Dapat diunduh di http://prst-per.aps.org/abstract/PRSTPER/v1/i1/e010103

No comments:

Post a Comment