Tuesday, April 19, 2011

Simulasi Jalan Acak untuk Memahami Shalat Istikharah

Rachmad Resmiyanto

Simulasi dengan Excel
Saya pernah melakukan riset kecil-kecilan tentang shalat istikharah. Riset ini saya lakukan selama rentang waktu hampir 2 bulan, sekira  mulai sepertiga terakhir bulan Mei sampai bulan Juli 2009. Riset saya lakukan dengan bantuan mesin pencari Google. Saya jelajahi banyak laman di internet. Banyak sekali blog yang saya baca. Sayangnya, saya tidak melakukan dokumentasi blog-blog yang saya kunjungi.



Banyak yang menulis cerita pengalamannya dengan shalat istikharah. Hampir semuanya, yang bercerita tentang pengalamannya melakukan shalat istikharah, memiliki pemahaman bahwa shalat istikharah merupakan sarana mencari jawaban langit "YA atau TIDAK" terhadap pilihan yang sedang digundahkan. Seusai shalat 2 rakaat dan berdoa, banyak orang yang kemudian menanti-nanti datangnya petunjuk dari langit. Ada yang berharap lewat mimpi. Ada yang tiba-tiba memperhatikan setiap detil kejadian di sekitarnya, berharap siapa tahu itu merupakan pertanda. Ada yang meraba-raba bagaimana suasana hatinya seusai shalat dan doa. Jika suasana hatinya penuh ragu maka itu dianggap sebagai pertanda "TIDAK". Ada lagi dan ada lagi.


Ringkasnya, banyak yang memahami bahwa shalat istikharah adalah buat meminta jawaban langit "YA atau TIDAk". Jawaban itu benar-benar dipasrahkan kepada langit. Ia datang sebagai orang yang bingung.


Harap diperhatikan bahwa tak ada indikator yang jelas bagaimana membedakan petunjuk dari Allah Ta'ala atau bisikan syetan. Kita sangat sulit meyakinkan diri, apakah keraguan atau kemantapan hati itu merupakan petunjuk Allah atau bujukan syaithan. Maka, secara hitungan peluang, keduanya punya peluang yang sama, masing-masing setengah. Maksudnya, peluang pertanda itu merupakan tanda dari Allah atau rayuan syaithan masing-masing bernilai setengah. Dengan demikian, ini seperti kita melempar koin dan mnentukan langkah. Taruhlah muncul muka angka, maka kita menganggap ini aadalah petunjuk Allah. Taruhlah muncul muka gambar, ini merupakan rayuan syaithan. Dalam melangkah, ini dapat diwujudkan sebagai langkah ke kanan adalah dari Allah (muka angka), sebaliknya, langkah ke kiri merupakan rayuan syaithan (muka gambar).

Andaikan rencana kita adalah melangkah terus ke kanan sehingga kita sampai pada posisi angka 5. Sekarang tekan terus F9 dan amati, berapa kali kita sampai pada posisi angka 5? Kecil sekali kemungkinannya bukan. Padahal dengan akal sehat kita sangat mudah sampai di angka 5. Karenanya, jika istikharah untuk mendapat jawaban YA dan TIDAK maka orang itu seperti sedang melakukan jalan acak. Istiah lain buat jalan acak adalah jalannya pemabuk (drunkard walk). Orang yang semcam ini akan sulit sampai pada rencananya.

Download file simulasi excel : http://rachmadresmi.files.wordpress.com/2011/04/memahamitakdir-rachmadresmi.xlsx

Kampus 3 sayap utara, Warungboto
15 Jumadil 'Ula 1432 H / 19.04.2011

No comments:

Post a Comment