Catatan di Penghujung Ramadhan 2003
Akhirnya, aku dan engkau tinggal menikamati ramadhan di kampus kita yang sebentar lagi pergi. Dan di saat itulah aku dan engkau hanya bisa mengatakan, “Sudahlah! Kita saksikan saja kelakuan jagad raya ini seperti apa adanya, sebab seandainya jagad raya ini lain coraknya, kita tidak akan pernah ada untuk menyaksikannya.”
Membincangkan Jaket Kita
Sebagai kata kerja, jaket identik dengan identitas pemakainya. Hampir dipastikan saya bisa mengenal orang hanya dengan melihat kalimat dan simbol yang ada di jaketnya. Apalagi ketika kita masih menjadi mahasiswa baru, niscaya yang pertama kali kita bahas dengan teman-teman se-angkatan kita adalah jaket. Seolah-olah jaket simbol pemersatu. Barangkali sekarang jaket merupakan pakaian adat mahasiswa bahkan pada level aras tertentu ia akan menjelma sebagai pakaian pusaka. Sampai-sampai muncul kosa kata jaket almamater.
Legenda Pribadi Shalahuddin
Tulisan ini merupakan tulisan selepas saya menjadi Ketua Umum Ramadhan Di Kampus 2003. Saya berusaha untuk membangun konsepsi tentang Shalahuddin, masjid kampus dan UGM seusai mengalami banyak peristiwa. Jamaah Shalahuddin merupakan Lembaga Dakwah Kampus pertama dan terbesar di Indonesia.
Econophysics Colloquium in UGM
Dalam kolokium itu, kami berdiskusi tentang fisika dan ekonomi. Saya yakin, Ekonofisika akan menjadi "The Next Physical Science". Ekonofisika merupakan pertemuan antara ekonomi dan Fisika. Ekonomi adalah "ratu" ilmu-ilmu sosial, sedangkan Fisika adalah "pangeran" ilmu-ilmu alam.
Bunga rampai jurnal ekonofisika
Ambisi besar saya untuk tesis S2 ialah bisa membahas model perniagaan yang berbasis bunga dan tanpa bunga. Saya banting stir di sini. Ketika S1, saya membahas tentang pasar saham. Ini kegiatan di bidang keuangan (finance). Sekarang, saya memutusakan untuk berkutat di bidang ekonominya. Ah, saya sudah tak sabar untuk segera melenggang duduk mendengar kuliah demi kuliah di gedung tua bekas Konferensi Colombo itu.
Lomba Pengembangan Multimedia Pembelajaran dengan Microsoft Powerpoint Tahun 2009
Persamaan-persamaan fisika yang menantang sepanjang jaman
Kota Surabaya
“Selama banteng-banteng Indonesia masih memiliki darah merah yang sanggup membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, maka selama itu kita tidak akan menyerah kepada siapapun juga”, demikian Bung Tomo membakar semangat.
Ekonofisika: ketika fisika dan ekonomi bertemu
Dalam beberapa hal, peristiwa-peritiwa ekonomi menunjukkan keserupaan (paralel) dengan peristiwa-peristiwa dalam ilmu alam khususnya fisika. Bahkan Adam Smith sendiri merintis penggunaan fisika dalam ekonomi. Misalnya, Adam Smith menggunakan teori gerak planet untuk menjelaskan prinsip-prinsip ekonominya. Diantaranya yang terkenal adalah "fungsi pasar mirip dengan fungsi matahari dalam sistem tata surya". Selain itu, pandangannya tentang "tangan-tangan gaib" ( the invisible hands) yang menciptakan kesetimbangan pasar juga serupa dengan gejala pengaturan diri dalam fisika..
Ada Totto-chan di Budi Mulia Dua
Bersekolah di SMP-SMA Budi Mulia Dua sangat mengasyikkan. Sekolah ini berbeda dengan sekolah lainnya. Anak-anak semuanya terlihat gembira. Selama di sekolah, mereka tidak menunjukkan wajah yang murung, penuh beban pelajaran dan be-te. Sekolah ini nampak selalu ramai dan hidup. Sepanjang hari, di segala tempat di sekolah ini, selalu riuh dengan murid dan guru.
Buku: Mahasiswa dan Kepemimpinan
Saya tidak pernah risau terhadap krisis moneter yang melanda Indonesia sejak 1997 lalu. Meskipun saya tahu krisis itu sampai hari ini belum usai dan bahkan berpengaruh buruk terhadap hampir semua bidang kehidupan masyarakat: ekonomi, sosial, budaya pendidikan, bahkan politik.
Buku Fisika SMA: Kajian Konsep
M.F. Rosyid, Romi Hanang S.B., Rachmad Resmiyanto, Dwi Sabdo Budi Prastya,
Kajian Konsep Fisika 3 Jilid (Buku pelajaran SMA),
Tiga Serangkai, Surakarta,
ISBN: 978-979-018-725-2 (jilid lengkap)
International Conference of Islamic Economic System 2008
Pada akhir tahun 2008, saya senang bisa memiliki kesempatan untuk mengikuti konferensi internasional tentang sistem ekonomi Islam. Tema yang diangkat yakni Global Financial Crisis : The Fall of Capitalism - The Rise of Islamic Civilization. Konferensi ini diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Hamfara Yogyakarta (STEI Hamfara), bertempat di Gedung Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta. Konferensi berlangsung selama 2 hari, 27 dan 28 Desember 2008.
Menariknya Gagasan Islamisasi Sains
Islamisasi Sains merupakan bagian dari islamisasi ilmu pengetahuan modern, merujuk kepada ilmu pengetahuan yang berdasarkan pandangan Barat sekuler, ilmu yang ditemui dan disebarkan oleh peradaban Barat (Hashim, 2005).
Gagasan Islamisasi sains terbit dari premis bahwa sains tidak pernah bebas nilai dan juga tidak pernah bersifat sejagat (universal). Sains yang telah tersebar saat ini telah melalui proses sekulerisasi dan westernisasi yang bukan saja tidak harmonis dengan kepercayaan umat Islam tetapi justru membahayakan keimanan.
Menggugat Diktum Bebas Nilai dalam Sains
Pernyataan-pernyataan bahwa sains telah menghadirkan kemajuan kehidupan sehingga tidak perlu direvisi, sains tidak ada sangkut pautnya dengan keyakinan apalagi agama, bahwa sains berlaku universal melampaui batas-batas keyakinan, budaya, agama dan bangsa merupakan pernyataan-pernyataan yang kebenarannya prematur. Ungkapan-ungkapan lain yang semakna hanya menunjukkan bahwa hasil cerapan terhadap perkembangan sains itu sama sekali tanpa diikuti sikap kritis, nilai sikap yang menjadi diktum utama dalam sains itu sendiri.
Wacana Hubungan Sains dan Agama
Seturut dengan keimanan Islam, fisika sebagai subjek ilmu yang berusaha menjelaskan keteraturan alam semesta tentu harus juga bisa menjelaskan bagaimana peran Tuhan dalam keteraturan tersebut. Selama ini, buku-buku teks fisika seolah-seolah melepaskan begitu saja peran Tuhan. Jika ditarik dalam sebuah kesimpulan sederhana, dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara Tuhan (agama) dan fisika sebagai subjek ilmu.
Ketika Manusia Berjumpa Sains
Kapanpun manusia berjumpa dengan sains, maka ia akan bertemu dengan sebuah revolusi. Perjumpaan dengan sains adalah perjumpaan yang menentukan, membangkitkan semangat sekaligus menggairahkan.
PhET: Simulasi Fisika untuk Membantu Pembelajaran di Kelas
Physics Education Technology atau PhET merupakan sebuah ikhtiar sistematis yang tanggap jaman terhadap perkembangan teknologi pembelajaran. PhET dikembangkan oleh Universitas Colorado di Boulder Amerika (University of Colorado at Boulder) dalam rangka menyediakan simulasi pengajaran dan pembelajaran fisika berbasis laboratorium maya (virtual laboratory) yang memudahkan guru dan siswa jika digunakan untuk pembelajaran di ruang kelas.
Telaah Laboratorium Maya Berdasarkan Model Sains Kuhnian dan Implikasinya dalam
Pembelajaran Fisika
Fisika sebagai ilmu yang berusaha membongkar rahasia alam semesta tidak serta merta begitu saja dapat disajikan dalam tayangan maya di komputer. Kajian ini menelaah laboratorium maya fisika dengan memandang fisika dalam model sains Kuhnian dan implikasinya dalam pembelajaran fisika. Kajian ini dilakukan dengan cara membongkar realitas yang ada dalam media pembelajaran tersebut dalam kerangka berpikir (framework) ala Kuhnian.
Mengukur Efisiensi Organisasi dengan DEA (Data Envelopment Analysis)
Mengingat setiap organisasi/perusahaan mempunyai level input yang bervariasi dan juga menghasilkan level output yang bervariasi, maka DEA telah membuka kesempatan untuk menangani berbagai kasus yang tidak dapat didekati dengan metode lain karena sifat hubungan yang kompleks (terkadang tidak diketahui) antara banyak input dan banyak output yang terlibat tanpa perlu penjelasan eksplisit mengenai hubungan fungsional input-output tersebut.
Mbah Maridjan, Saintis Madzhab Yogya?
Mbah Maridjan adalah seorang kakek yang fenomenal. Sebagai seorang sarjana sains, saya begitu tercengang dengan sikap Mbah Maridjan yang berani “membantah” para ahli vulkanologi. Bagi saya ini adalah fenomena yang luar biasa dalam sejarah sains di nusantara. Dalam cara pandang sains yang selama ini saya pelajari, tentu saja sikap Mbah Maridjan akan dianggap sebagai sikap yang tidak ilmiah.
Ekonofisika, antara masa depan fisika dan ilmu ekonomi masa depan
Salah kaprah tentang ekonofisika biasanya berkitar pada pendapat bahwa ekonofisika merupakan ilmu baru yang bisa meramal harga saham. Kendati pendapat ini tidak sepenuhnya salah, tetapi pendapat ini telah mengerdilkan keagungan ekonofisika.
Menunggu Kematian Media
Saya tidak begitu paham dengan bahasa Inggris, namun saya curiga terhadap hubungan dua kata yang agak berbeda tapi mempunyai kemiripan dalam fonem, journey dan journalist. Kata pertama biasa diartikan perjalanan dan kadang diterjemahkan petualangan atau penjelajahan. Kata kedua merupakan ungkapan untuk para kuli tinta.
Mahasiswa: Bukan Siapa-siapa
Kata seorang kawan, mahasiswa merupakan faktor amat penting yang menentukan hampir setiap pertumbuhan, perkembangan, penyurutan serta perubahan kehidupan di negara saya. Konon, titik-titik balik sejarah negara ini selalu digoreskan pertama kali oleh mahasiswa. Sebutlah peristiwa tahun 1908, 1928, 1945, 1965 dan 1998. Semuanya merupakan bagian dari seri kontribusi mahasiswa terhadap Indonesia.
Jalan Sunyi Menyelesaikan Skripsi Ekonofisika
Alpha beta gamma. Risalah ini merupakan karya pamungkas untuk menggenapi syarat menjadi sarjana paripurna setelah sekian lama bergelut dengan berbagai teori (dalil), asas dan hukum yang bermaksud membongkar rahasia jagat raya.
Wednesday, April 22, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment