Tuesday, December 29, 2009

John Locke dan Fisika

Rachmad Resmiyanto

Ada 3 revolusi di Barat, Revolusi Industri, Revolusi Amerika dan Revolusi Perancis. Dalam definisi yang lebih sempit, revolusi yang dipahami sebagai perubahan politik, maka sejarah modern mencatat dan merujuk pada 2 revolusi yang terakhir, Revolusi Amerika (1775) dan Revolusi Perancis (1789).

Kedua revolusi ini, secara tidak langsung mendapat pengaruh yang besar dari seorang pemikir dari Inggris, John Locke (1632-1704).Sepanjang hayatnya, John Locke hidup membujang. Ia berteman dengan Robert Boyle, seorang ahli kimia yang termasyhur kala itu. Pada usia 36 tahun, ia terpilih jadi anggota Royal Society, organisasi bergengsi bagi para ilmuwan. Selama hidupnya, John Locke juga berkawan karib dengan Isaac Newton, sang begawan fisika klasik.

John Locke terpesona paradigma Newtonian. Ia mengembangkan konsep masyarakat yang atomistik dengan balok bangunan dasarnya adalah manusia. Konsep-konsep kemasyarakatan harus dimulai dari partikel dasar ini, manusia. Dari sini, ia kemudian meneliti sifat dasar manusia. Hasilnya, ia yakin bahwa kebebasan, persamaan individu dan hak memiliki atas hasil kerja merupakan sifat-sifat dasar yang harus dihormati.

John Locke juga dikenal sebagai filsuf generasi awal dalam kajian psikologi. Ia percaya, jiwa manusia pada mulanya bersih bagai sebuah tabula rasa. Kelak, pendapatnya ini bikin psikologi pecah jadi 2, behaviorisme dan psikoanalisis.

Seperti alam semesta Newtonian yang bekerja melalui mekanisme pengaturan oleh hukum-hukum alam, maka Locke juga yakin bahwa kehidupan masyarakat juga diatur oleh hukum-hukum yang serupa. Karena itulah, pemerintah dan negara, dalam pandangan Locke, cukup sebagai pihak yang mengatur agar kebebasan, persamaan individu dan hak memiliki atas hasil kerja dapat terselenggara dengan baik. Negara dilarang untuk turut campur. Pendek kata, negara ibarat tukang jaga malam saja.

Konsep-konsep Locke ini menyebar ke benua Eropa dan Amerika. Di Eropa, pengaruh yang paling kentara adalah di Perancis. Konsep Locke secara tak langsung telah mendorong meletusnya Revolusi Perancis 1789 dengan semboyan liberty (kebebasan), egality (persamaan) dan fraternity (persaudaraan). Revolusi Perancis menjadi titik balik bagi Perancis dari kekaisaran menuju Republik. Di Amerika, konsep Locke juga mengesankan bagi Thomas Jefferson, tokoh Revolusi Amerika, yang mengabadikannya dalam Deklarasi Kemerdekaan dan Konstitusi Amerika.

John Locke telah membawa konsep-konsep fisika dari ikhtiar memahami jiwa manusia hingga revolusi sebuah negara. Sekali lagi, dari fisika.

3 comments:

  1. Sama-sama Mas Jaim. Ini hanya tulisan kecil. Semoga bermanfaat.

    ReplyDelete
  2. bagaimana konsep fisika bila diterapkan dalam candi borobudur,
    misalnya dalam membuat bangunan, apakah ada konsep fisika yang bisa kita terapkan?

    ReplyDelete