Sudah lama ide ini mengendap di kepala. Buku-buku tentang ekonofisika masih amat langka. Pada penghujung abad ke-20, dunia baru bertebaran beberapa buku ekonofisika berbahasa asing. Di Fisika, ekonofisika dapat dikatakan bidang garapan baru. Di Indonesia, fisikawan yang menekuni ini juga terbilang masih sedikit. Yang terekam dalam kepala saya, baru Terry Mart dari Universitas Indonesia. Ia pernah menulis artikel panjang di Kompas, Ekonofisika, Ilmu Fisika untuk Bersaing di Pasar Saham, 5 Oktober 2001. Tulisan-tulisan ilmiah populernya selalu menarik.
Aku tertarik dengan bidang ini. Ketika di SMA kelas 1, sempat terpikir untuk menjadi ekonom. Saat itu Indonesia sedang dilanda krisis moneter yang kemudian menjadi bola salju krisis keuangan dan berujung pada krisis politik, Presiden Soeharto turun tahta, 21 Mei 1998. Cita-cita ini kemudian urung di jalan, bidang politik dan filsafat datang menggoda. Aku sempat mempelajari filsafat emanasi Al Farabi melalui tulisan Harun Nasution, orang bilang, ia adalah tokoh rasionalis dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pilihan yang terkabul justru di Fisika. Rupanya dengan fisika aku bisa lari kemana-mana. Aku bisa lari ke sosiologi, Roby Muhammad, seorang alumnus ITB, pernah menulis di Kompas 5 September 2003, Ilmu Jaringan: Ketika Fisika dan Sosiologi Bertemu. Ia sedang menyelesaikan studi doktoralnya di Departemen Sosiologi Columbia University. Aku bisa lari ke politik, seperti yang dilakukan oleh Gerry van Klinken dari Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies. Aku bisa lari ke filsafat, macam Thomas Samuel Kuhn yang bukunya menjadi referensi par exellence dalam bidang sejarah dan filsafat ilmu, The Structure of Scientific Revolution. Ini salah satu buku akademik yang punya pengaruh kuat pada abad ke-20. Aku beli buku ini di pameran buku Mandala Bhakti Wanitatama, ketika aku masih di semester 1.
Rupanya, aku lari ke ekonomi. Aku memilih ekonofisika untuk kutekuni. Aku mulai mentahbiskan diriku di bidang ini melalui pintu skripsi. Judul yang aku pilih, Model Penentuan Harga Opsi atas Saham: Pendekatan Fisika untuk Kajian Pasar Modal.
Sekarang aku ingin bikin buku ekonofisika. Buku kecil saja. Taksiranku, sekitar 250 halaman. Yang bikin susah adalah menulis persamaan-persamaan dalam equation editor MS Word. Aku tidak terbiasa. Aku lebih sering menulisnya dengan Latex. Menulis persamaan-persamaan di Latex jauh lebih nyaman dan suka bikin aku takjub.
Buku ini memiliki 8 bab. Bab 1 menyajikan pendahuluan tentang buku ini. Bab ini menjelaskan kedudukan antara fisika dan ekonomi dan kemudian mengambil contoh hasil interaksi keduanya. Tujuan dikemukakannya hal ini adalah sebagai jembatan untuk memahami bahwa secara epsitemologis dan paradigmatis, ekonofisika (yang menjadi pusat buku ini) sudah tidak mempunyai masalah. Inilah selayang pandang ekonofisika.
Bab 2, Teori Peluang dan proses Stokastik, meletakkan pijakan sebelum memasuki proses stokastik. Dalam bab ini, teori peluang dieksplorasi berdasarkan pada aksioma Kolmogorov. Kemudian, proses stokastik yang disajikan dibatasi hanya proses Markov dan martinggil. Nama Markov merujuk pada nama Andrei Markov (1856-1922) yang untuk pertama kalinya meneliti kelakuan proses stokastik tersebut setelah proses berjalan dalam selang waktu yang panjang. Sedangkan martinggil pada awalnya merupakan nama sebuah kota di Perancis yang terkenal dengan siasat judi yang khas. Bisa dikatakan, 2 contoh proses stokastik ini sangat berguna dalam kajian fenomena-fenomena yang tidak lagi deterministik. Dalam kajian proses stokastik ini, juga sedikit disinggung secara awal tentang jalan acak dan gerak Brown yang akan menjadi topik dalam 2 bab selanjutnya.
Bab 3, Jalan Acak. Bab ini mengkaji jalan acak yang menjadi pondasi dari gerak Brown dalam bab selanjutnya.
Bab 4, Gerak Brown, membahas fenomena gerak Brown. Istilah gerak Brown mengacu pada salah satu dari dua pengertian berikut: fenomena fisika tentang partikel yang tergantung dalam fluida dan bergerak secara acak, dan model matematika yang biasa digunakan untuk menerangkan pergerakan acak tersebut. Dua pengertian ini dapat dijumpai dalam bab ini. Konsep gerak Brown ini sangat penting di dunia keuangan yang dijelaskan secara rinci dalam bab berikutnya. Di samping gerak Brown, dikaji juga proses Ito yang penerapannya pada gerak Brown dijadikan andaian penting dalam model Black-Scholes.
Bab 5, Pasar Modal, membahas sekilas lintas pasar modal dan lebih banyak membahas opsi ditinjau berdasarkan teori-teori keuangan. Bab ini dimulai dengan pembahasan pasar modal secara umum, dengan maksud agar posisi opsi dalam pasar modal dan teori keuangan bisa secara jelas dipahami. Kemudian, di akhir bab dilakukan tinjauan hipotesis pasar efisien dari sisi ekonomi. Sebuah hipotesis yang menjadi andaian penting dalam beberapa teori keuangan.
Bab 6, Model Penentuan Harga Opsi, merupakan model pasar keuangan dengan pilihan topik model harga opsi Black-Scholes. Bab ini dimulai dengan melanjutkan tinjauan hipotesis pasar efisien dengan sudut pandang proses stokastik yang sudah dibahas dalam bab sebelumnya. Tinjauan ini diperlukan untuk melompat ke pemodelan pergerakan harga saham dan model harga opsi. Beberapa perhitungan teknis yang panjang sengaja diletakkan di bagian lampiran untuk menghindari kesan rumit.
Bab 7, Siasat Investasi, membahas pengimakan (simulasi) dari model yang telah disusun. Bab ini juga merinci siasat investasi yang bagaimana yang bisa dilakukan oleh penjual opsi selama masa kontrak berlangsung.
Akhir dari buku ini terletak pada bab 8. Bab terakhir ini merupakan kesimpulan. Pada bab ini pula, beberapa saran yang (semoga) berguna terkait dengan topik penelitian ini dapat ditemukan.
Semoga lekas selesai dan ada penerbit yang bersedia.
Monday, December 21, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Apakah Bukunya Sudah Jadi?
ReplyDeleteApakah Bukunya Sudah Jadi?
ReplyDelete