Wednesday, December 23, 2009

Kenapa Tuhan bernama Allah?

Rachmad Resmiyanto

Orang-orang yang beriman meyakini ada satu kekuatan di balik alam semesta ini. Kekuatan itu terejawantah sebagai Tuhan. Acapkali, Tuhan memiliki nama yang banyak, tergantung pada keyakinan masing-masing.

Islam meyakini Tuhan itu adalah Allah subhanahu wa ta'alaa, Allah ar Rahma ar Rahiim. Pendek kata, Tuhannya orang Islam adalah Allah. Dalam bahasa Arab, kata Allah tersusun dari 4 huruf, Alif lam lam ha'.
Kata Allah memiliki makna sebagai Tuhan yang menciptakan alam raya ini, yang mengatur dan memeliharanya. Bangsa Arab pra Islam sudah mengenal kata Allah dalam makna yang demikian. Makna ini lalu diperbarui, bahwa Allah bukan hanya Tuhan yang menciptakan saja melainkan juga Tuhan yang harus disembah oleh manusia. Makna inilah yang amat sulit diterima oleh bangsa Arab ketika itu.

Makna pertama lazim dikenal sebagai tauhid rububiyah. Makna bahwa Allah adalah sesembahan dikenal sebagai tauhid uluhiyah.

Alif lam lam ha'. Sebagai kata saja, "Allah" memang memiliki makna sesembahan. Dia yang disembah. Jika huruf pertama alif dibuang, kata "Allah" akan dibaca "lillah", sesembahan juga maknanya. Jika huruf kedua ikut ditanggalkan, maka sisanya huruf lam dan ha'. Biasa dibaca sebagai "lahu", memiliki makna Dia (yang disembah). Apabila huruf ketiga ini juga turut ditanggalkan juga, maka tinggal satu huruf, ha'. Huruf ini, dibaca "hu". Artinya, Dia. Maksudnya Dia yang disembah juga. Konfigurasi huruf ini amat menakjubkan. Empat huruf yang menyusunnya bahu membahu memberi makna "DIa sesembahan".

Setiap yang memiliki kekuasaan, sekecil apapun, akan memiliki nama yang menjadi cermin kekuasaan yang ia pegang. Di Yogyakarta, sampai sekarang masih ada raja. Ia memiliki gelar Sultan Hamengku Buwana. Sultan adalah penguasa. Di Surakarta, saat ini juga masih
ada raja. Gelarnya juga tak jauh dari Keraton Yogya, keduanya masih kerabat. Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Paku Buwana. Nama-nama raja di lain tempat mesti juga memiliki makna yang lengket di dalamnya bahwa ia seorang penguasa.

Allah adalah pencipta bumi dan langit. Ia yang menjadi raja manusia. Ia yang menjadi raja pada hari pembalasan. Allah adalah Sang Penguasa. Karenanya, Allah adalah sesembahan. Dzat yang mesti disembah manusia.

4 comments:

  1. Terima kasih Infonya sangat bermanfaat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apakah Tuhan dan Allah sama ? Apa persamaan dan perbedaanya?
      Dalam tata bahasa Quran apakah diajarkan mema'nai suatu kata, dalam hal ini sebuah nama , harus dilihat per huruf seperti yang anda jelaskan ? mengapa pada kata Allah ketika dibuang alif, harakat muncul kasrah yaitu jadi lillah ? dan anehnya lagi muncul harakat dumah menjadi lahu ? karinah / petunjuk dari mana dan merujuk kemana?

      Delete
    2. Jika anda ingin tahu sesuatu.......E gak kesampean

      Delete
  2. Akhirnya bisa baca ulang

    (meninggalkan jejak :) )

    ReplyDelete